Selasa, 07 Februari 2017

Bukan dengan Mulut, Ternyata Kupu-Kupu Merasakan Makanannya dengan Alat ini!

“Kupu kupu yang lucu, kemana engkau pergi, hilir mudik mencari, bunga-bunga yang kembang, tidakah sayapmu merasa lelah?” Begitulah lagu anak-anak yang menceritakan tentang salah satu serangga yang menjadi favorit kebanyakan dari kita. Ya! Kupu-kupu adalah serangga yang sangat kita gemari. Bentuknya yang tidak menyeramkan, tidak seperti laba-laba maupun kecoa, dan juga corak sayapnya yang indah menjadi alasan mengapa binatang ini sangat digemari.
Kupu-kupu via http://feelgrafix.com
Sangat sering kita melihat kupu-kupu terbang dan hinggap di bunga maupun buah yang sudah matang atau busuk untuk mengambil nectar, yang merupakan sumber makananannya. Tetapi pernahkah terbesit di pikiran kita dengan apakah kupu-kupu merasakah nektar dari bunga-bunga yang dihinggapinya tersebut? Apakah ia menggunakan alat yang mirip “belalai” dimulutnya? Ataukah ia menggunakan sayapnya? Ataukah ia tidak menggunakan apa-apa karena binatang ini tidak dapat merasakan apa-apa?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita mengetahu bahwa kupu-kupu adalah serangga yang bisa merasakan rasa dari sesuatu. Lantas dengan apakah ia merasakan? Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah “dengan kakinya”. Kupu kupu yang mampu terbang sejauh 3 sampai 50 mil perjam ini merasakan makanan dengan kakinya dikarenakan sensor perasa binatang ini memang terletak di bagian tubuh tersebut. Kupu-kupu dapat merasakan makanannya hanya dengan hinggap di makanan tersebut. 
Kupu-kupu merasakan akanan dengan kakinya via http://wallpapersafari.com
Selain untuk merasakan makanan, kaki kupu-kupu yang penuh dengan sensor perasa ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk menentukan apakah sebuah daun cocok sebagai media peletakan telur kupu-kupu atau tidak. Saat hendak meletakan telurnya, kupu-kupu akan terbang dan hinggap dari daun satu ke daun yang lain. Dengan kakinya lah binatang ini bisa menentukan apakah daun yang ia hinggapi cocok sebagai media peletakan telur dan juga apakah daun tersebut cocok untuk makanan ulat dari telur yang ia letakan nanti.

Tidak seperti capung, kupu-kupu tidak memiliki mulut sehingga binatang ini tidak mampu menggigit ataupun mengunyah makanan. Alat yang menyerupai “belalai” kecil di bagian wajahnya sendiri disebut dengan “proboscis” dalam istilah Biologinya. Selama ini mungkin kupu-kupu tampak merasakan makanan dengan proboscis. Tapi nyatanya, alat ini digunakan oleh kupu-kupu hanya untuk meminum nektar dari bunga yang ia hinggapi.

Show comments
Hide comments

8 komentar:

  1. Memang betul nih, sekarang jadi makin ngerti dengan kehidupan kupu-kupu

    BalasHapus
  2. wah ternyata unik sekali kupu kupu itu

    BalasHapus
  3. Wah ternyata kupu-kupu juga punya keunikan lain. Sekarang saya udah dapat ilmu lagi. Thanks mas infonya

    BalasHapus
  4. owh,, saya kira kupu-kupu sama seperti yang lain, makan dengan mulutnya,, eeh,, ternyata beda ya sobat,,
    nice artikel, semoga bermanfaat

    BalasHapus