Rabu, 28 Desember 2016

Lupakan Kartu ID! Di Negara Ini, Kamu Hanya Butuh Selfie Untuk Masuk Tempat Wisata

Terkadang karena terburu-buru saat akan meninggalkan kamar hotel, kita lupa membawa kartu identitas saat akan mengunjungi sebuah tempat wisata. Celakannya, kartu identitas adalah hal yang krusial agar kita dapat melewati pintu masuk sebuah tempat wisata dan karenanya tidak ada pilihan lain selain harus kembali ke kamar hotel untuk mengambil kartu yang tertinggal.


Uji Coba Facial Recognition Technology di Wuzhen via cnn.com
Tetapi sekarang kita tidak perlu repot-repot kembali ke kamar hotel jika kartu ID kita tertinggal di negara Cina. Pasalnya Baidu, sebuah perusahaan teknologi besar di Cina, telah mulai mencoba sebuah teknologi termutahir yang mereka juluki dengan Facial Recognition Technology minggu lalu di Wuzhen, sebuah kota historis di Cina. Menurut Baidu dan juga menurut pihak pengelola tempat wisata Wuzhen, respon masyarakat sejauh ini terlihat positive terkait dengan penggunaan teknologi ini. Lantas bagaimana sebenarnya teknologi ini bekerja?

Hal pertama yang yang dilakukan dalam penggunaan Facial Recognition Technology adalah memfoto setiap pengunjung tempat wisata yang datang dan mengupload hasil jepretan tersebut ke sebuah database. Ketika pengunjung tersebut mencoba mengakses setiap fasilitas di tempat wisata Wuzhen, setiap tablet yang tertempel pada setiap pintu masuk tempat wisata akan merekam semua gerak gerik pengunjung dan mengirim beberapa frame dari video tersebut ke database.
 
Dengan alasan "wajah tak mungkin tertinggal" Baidu percaya bahwa teknologi ini akan sangat efektif via cnn.com
Di database inilah sistem akan menganalisis apakah pengunjung diperbolehkan mengakses tempat wisata atau tidak. Menurut Baidu, proses ini hanya memakan waktu 0,6 detik dan keakurasiannya mencapai 99,77%.

Menurut Andrew Ng sebagai Baidu Chief Scientist, seperti dikutip dalam CNNMoney, metode ini sangat efektif dibandingkan dengan metode autentifikasi yang lain karena setiap orang akan selalu membawa mukanya kemana saja.

Jika beberapa Facial Recognition Technology  dapat diakali dengan membawa foto seseorang dan menempatkannya di depan kamera, maka teknologi besutan Baidu telah selangkah kedepan dalam mengatasinya. Baidu mengatakan bahwa teknologi ciptaan ini dapat mendeteksi apakah orang yang sedang berada di depan kamera tersebut adalah manusia hidup atau hanya sekedar gambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar